Konduktor, Isolator dan Transistor


Konduktor, Isolator, Semi-konduktor, dan Transistor

1. Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus
listrik, baik dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu
disebut konduktor. Baik konduktor adalah bahwa memiliki resistivitas kecil.

Sumber:http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-isolator-konduktor-dan-semi-konduktor-menurut-ahli-fisika/








Sumber:http://3.bp.blogspot.com/-s
Fgz4Q4OGg/VcUaQONWtxI/AAAAAAAAAzg/Q_t5mpM8CrI/s1600/konduktor.jpg

2. Isolator adalah benda yang tidak dapat (kurang baik) menghantarkan kalor. Contoh isolator adalah kain, air, kaca, kertas, plastik, dan kayu.
Contoh manfaat benda isolator dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk 
mengangkat wajan atau panci kita membutuhkan kain untuk memegang 
gagang wajan/ panci agar tidak panas. Susuk atau solet ujungnya terbuat dari 
plastik agar tidak terasa panas ketika sedang digunakan. Pengangan solder 
terbuat dari plastik atau karet agar tidak membahayakan kulit karena solder 
sangat panas.

Sumber : http://fismath.com/pengertian-konduktor-isolator-dan-semikonduktor/






Sumber : http://maslatip.com/wp-content/uploads/2014/09/contoh-benda-konduktor-panas.png

3. Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika
seperti dioda, transistor dan sebuah IC (Integrated Circuit). Sesuai dengan 
namanya, semikonduktor (setengah penghantar) mempunyai daya hantar yang
besarnya antara daya hantar konduktor dan daya hantar isolator. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah,
namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor.

Sumber : https://scribd.zxcv.website/doc/295546704/Semikonduktor-141105220358

Dioda

Jika dua tipe bahan semi konduktor yaitu type-P dan type-N digabung menjadi
satu, maka akan didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai
dioda. Pada  pembuatannya memang material tipe P dan tipe N bukan
disambung begitu saja, melainkan dari satu bahan semi konduktor diberi
doping (impurity material) yang  berbeda. Jika diberi tegangan maju (forward
bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi  N, elektron dengan mudah
dapat mengalir dari sisi N dan mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi P.
Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), maka tidak ada elektron
yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan
potensial di sisi N lebih tinggi. Hal itu menyebabkan dioda hanya 
dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi
rangkaian penyearah (rectifier). Contohnya: D = 1N4001 b.

Sumber : sumber: https://html2
f.scribdassets.com/3vihepnfls3og8ic/images/831bae26eb3.jpg

4. Nama Transistor berasal dari kata “transfer” yang artinya pemindahan dan
resistor yang berarti pengambat. Jadi pengertian transistor dapat
dikategorikan sebagai pemindahan atau peralihan bahan setengah pengantar
menjadi pengantar pada suhu tertentu.

Transistor sebagai piranti komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semi-konduktor mempunyai tiga elektroda yaitu dasar (basis), pengumpul
(kolektor), dan pemancar (emitor). Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat
sinyal, penyambung (switching), dan stabilisasi
tegangan.

Sumber : http://kunikokomatsuzaki.blogspot.co.id/2014/06/cara-kerja-
transistor-dan-cara.html















Secara fisik, Transistor adalah sebuah komponen elektronika semi konduktor 
yang memiliki 3 kaki, yang masing-masing kakinya diberi nama basis (B), 
colector (C) dan emitor (E).

Dalam sebuah sirkuit, fungsi Transistor dapat digunakan sebagai sebuah 
penguat (amplifier), sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi 
tegangan (stabilisator), modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

Berdasarkan susunan semi konduktor, Transistor di bedakan menjadi 2 tipe 
yaitu transistor PNP dan transistor NPN. Untuk membedakan transistor PNP 
dan NPN dapat di lihat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor 
PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada transistor NPN arah panahnya 
mengarah ke luar.



Komentar

Postingan Populer