Dioda dan Dipletion Layer

Dioda dan Dipletion Layer 


Dioda dikemas didalam sebuah kapsul kecil yang terbuat dari kaca atau plastik. Kemasan ini memiliki dua kawat terminal. Yang satu disebut anoda, sedangkan yang lainnya disebut katoda. Biasanya terdapat sebuah cincin di badan dioda yang mengindikasikan terminal mana yang merupakan katoda.


Sebuah dioda umumnya terbuat dari bahan silikon. Silikon adalah bahan yang tidak bersifat sebagai penghantar atau konduktor, namun tidak pula sebagai penyekat atau isolator. Silikon adalah bahan semi-konduktor. Hal ini berarti bahwa sifat-sifat silikon berbeda dengan bahan-bahan konduktor biasa, seperti tembaga atau besi.

Sejumlah kecil zat dicampurkan ke dalam silikon untuk memberikan sifat-sifat khusus dioda ke bahan ini.

Sumber : http://www.elektronikabersama.web.id/2011/05/dioda-forward-bias-dan-reverse-bias.html

Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEadjVEw4AcFYCtl3N6SbhHt6W6jRH2-YEO72DhdFz9jOL_bL5SbwsO7vBhkJim6zEZXlbdMVbz5K5jpKvtumutGHEVteLhDAcdOS-TM7f6MyR3ZuzGlinNpW6POUbBG6Szf93MZHRELo/s400/dioda-penyearah.jpeg

Semi-konduktor N dan Semi-konduktor P

Semi-konduktor N, adalah semi-konduktor yang unsurnya terkandung Antimon(Sb) dan Silikon(Si), di mana elektron valensi pada unsur Antimon adalah 5 dan elektron valensi pada unsur Silikon adalah 4 sehingga ketika Antimon mengikat 4 unsur peng-oktet-an Silikon tersisa 1 elektron pada unsur Antimon. Sehingga semi-konduktor ini disebut semi-konduktor N atau semi-konduktor negatif dikarenakan semi-konduktor ini kelebihan 1 elektron pada kulit terluar unsur Antimon.



Sumber : https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR_5y1sfJG6FUrYcLO43ACHxoAc53h-X-h7KoeXHynjoweh0w1FOg

Semi-konduktor P, adalah semi-konduktor yang unsurnya terkandung Galium(Ga) dan Silikon(Si), di mana elektron valensi pada unsur Galium adalah 3 dan elektron valensi pada undsur Silikon adalah 4 sehingga Galium hanya mampu mengikat 3 unsur Silikon dan kekurangan 1 elektron pada kulit terluarnya yang menyebabkan terjadinya lubang (hole) pada ikatan kimia tersebut. Itulah sebabnya semi-konduktor ini disebut sebagai semi-konduktor P atau semi-konduktor positif karena semi-konduktor ini kekurangan 1 elektron.


Sumber : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS7xIXUtELh5-L6MfSJfnvEeunAr_rjrqgdhCNnQmIMjDhXUDUH



BJT (Bipolar Junction Transistor)

BJT (Bipolar Junction Transistor) tersusun atas tiga material semikonduktor terdoping yang dipisahkan oleh dua sambungan pn. Ketiga material semikonduktor tersebut dikenal dalam BJT sebagai emitter, base dan kolektor (Gambar 1). Daerah base merupakan semikonduktor dengan sedikit doping dan sangat tipis bila dibandingkan dengan emitter (doping paling banyak) maupun kolektor (semikonduktor berdoping sedang). Karena strukturnya fisiknya yang seperti itu, terdapat dua jenis BJT. Tipe pertama terdiri dari dua daerah n yang dipisahkan oleh daerah p (npn), dan tipe lainnya terdiri dari dua daerah p yang dipisahkan oleh daerah n (pnp). Sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan emitter dikenal sebagai sambungan base-emiter (base-emitter junction), sedangkan sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan kolektor dikenal sebagai sambungan base-kolektor (base-collector junction).

Sumber : https://tanotocentre.wordpress.com/2010/10/26/bipolar-junction-transistor-bjt/


Sumber : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8hyzo6-ag3tWRIDXlcD_82pWQHwRTP8cpTrfZDjosZwJpoC-8BQ


Komentar

Postingan Populer